Berikut ini adalah tutorial untuk belajar project dengan Arduino Uno bagi pemula dengan menggunakan LED sebagai indikator output. Tutorial akan disusun secara bertahap mulai dari tingkat dasar hingga yang lebih rumit, semisal untuk project tugas akhir kuliah atau keperluan aplikasi lainnya. Delapan buah LED tersebut dirangkai secara common cathode, dimana cathode dari setiap LED disambungkan ke ground Arduino Uno. Sedangkan anode dari 8 buah LED memperoleh arus dari pin 0 hingga 7 Arduino Uno, yang terlebih dahulu melalui resistor sebagai pembatas arus. Untuk resistor pembatas arus tersebut bisa bernilai 330 ohm atau 470 ohm, semakin besar nilai hambatan resistor maka semakin redup nyala dari LED tersebut. Rangkaian LED secara common cathode ini dimaksudkan karena untuk program yang akan dibuat menggunakan prinsip active high, dimana bila diberikan logika high 1, LED akan menyala. Demikian sebaliknya, nyala LED akan padam bila diberikan logika low 0.
Untuk source code (sketch), dituliskan dan upload ke Arduino Uno dengan menggunakan Arduino IDE.
Berikut ini adalah source code (sketch) untuk LED animation, nyala LED bergeser dari LSB (Least Significant Bit) ke MSB (Most Significant Bit), yang mana dikonfigurasikan bahwa pin 0 Arduino Uno sebagai LSB dan pin 7 sebagai MSB.
/*
Program LED animation
LED menyala dari LSB ke MSB
Loki Lang
*/
void setup()
{
DDRD = 255;
}
void loop()
{
byte dataLed = 1;
PORTD = dataLed;
delay(1000);
for(int i = 1; i <= 7; i++)
{
PORTD = dataLed << i;
delay(1000);
}
}
Program LED animation
LED menyala dari LSB ke MSB
Loki Lang
*/
void setup()
{
DDRD = 255;
}
void loop()
{
byte dataLed = 1;
PORTD = dataLed;
delay(1000);
for(int i = 1; i <= 7; i++)
{
PORTD = dataLed << i;
delay(1000);
}
}
Penjelasan program ialah sebagai berikut ini.
- DDRD digunakan untuk mendefinisikan PORTD apakah sebagai input atau output, disini DDRD diberikan nilai 255 atau sama seperti B11111111, yang mana delapan buah pin diberi nilai 1, artinya PORTD tersebut didefinisikan sebagai port output, sementara itu bila diberikan nilai 0, maka pin atau port tersebut didefinisikan sebagai input
- Untuk variable dataLed dalam byte (8 bit), dengan nilai awal adalah 1, atau B00000001, dimana dataLed merupakan representasi nilai data yang akan digunakan untuk mengatur LED mana yang menyala dan padam
- Dengan perulangan menggunakan variable i, dari 1 hingga 7, untuk pergeseran nilai bit ke kiri
- Setelah itu nilai dataLed akan digeser ke kiri sesuai dengan nilai i, yang akan diberikan ke PORTD sebagai nyala LED
- Sebagai contoh dengan nilai dataLed awal adalah 1, B00000001, digeser satu kali ke kiri (i = 1), maka nilai dataLed menjadi 2, atau B00000010
- Untuk delay, digunakan untuk memberikan jeda eksekusi dari satu line ke line selanjutnya dalam program, selain itu juga agar hardware dapat menjalankan program dengan lebih stabil
- Durasi delay dalam ms, dengan kata lain 1000 ms sama dengan 1 detik
- Sebagai catatan informasi tambahan, bahwa pergeseran nilai bit satu kali ke kiri sama saja seperti mengalikan nilai bit dengan pengali dua
- Nyala LED akan berubah mulai LSB, pin 0 Arduino Uno, menuju MSB, pin 7
/*
Program LED animation
LED menyala dari MSB ke LSB
Loki Lang
*/
void setup()
{
DDRD = 255;
}
void loop()
{
byte dataLed = 1;
PORTD = dataLed;
delay(1000);
for(int i = 1; i <= 7; i++)
{
PORTD = dataLed >> i;
delay(1000);
}
}
Program LED animation
LED menyala dari MSB ke LSB
Loki Lang
*/
void setup()
{
DDRD = 255;
}
void loop()
{
byte dataLed = 1;
PORTD = dataLed;
delay(1000);
for(int i = 1; i <= 7; i++)
{
PORTD = dataLed >> i;
delay(1000);
}
}
Penjelasan program ialah sebagai berikut ini.
- DDRD digunakan untuk mendefinisikan PORTD apakah sebagai input atau output. Disini DDRD diberikan nilai 255 atau sama seperti B11111111, yang mana delapan buah pin diberi nilai 1, artinya PORTD tersebut didefinisikan sebagai port output, sementara itu bila diberikan nilai 0, maka pin atau port tersebut didefinisikan sebagai input
- Untuk variable dataLed dalam byte (8 bit), dengan nilai awal adalah 128, atau B10000000, dimana dataLed merupakan representasi nilai data yang akan digunakan untuk mengatur LED mana yang menyala dan padam
- Dengan perulangan menggunakan variable i, dari 1 hingga 7, untuk pergeseran nilai bit ke kanan
- Setelah itu nilai dataLed akan digeser ke kanan sesuai dengan nilai i, yang akan diberikan ke PORTD sebagai nyala LED
- Sebagai contoh dengan nilai dataLed awal adalah 128, B10000000, digeser satu kali ke kanan (i = 1), maka nilai dataLed menjadi 64, atau B01000000
- Untuk delay, digunakan untuk memberikan jeda eksekusi dari satu line ke line selanjutnya dalam program, selain itu juga agar hardware dapat menjalankan program dengan lebih stabil
- Durasi delay dalam ms, dengan kata lain 1000 ms atau sama dengan 1 detik
- Sebagai catatan informasi tambahan, bahwa pergeseran nilai bit satu kali ke kanan sama saja seperti membagi nilai bit dengan pembagi dua
- Nyala LED akan berubah mulai MSB, pin 7 Arduino Uno, menuju LSB, pin 0
Tidak ada komentar:
Posting Komentar